Progam Diniyah yang pada awalnya merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang diwajibkan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal saat itu kepada tiap-tiap unit pendidikan dari tingkat SD sampai SMA baik negeri maupun sekolah swasta di lingkungan pemerintah Kota Banda Aceh.
Sebagai program tambahan dan tidak termasuk dalam kurikulum nasional maka kegiatan tahfidz Quran bagi siswa-siswi SMA dilakukan pada sore hari dengan durasi 2 kali pertemuan per minggu. Kegiatan tahfidz tersebut dilakukan oleh seluruh sekolah.
Namun seiring berjalannya waktu, kegiatan tahfidz Quran pada beberapa sekolah mulai tidak berjalan dengan baik seperti pada periode awal. Bahkan banyak sekolah lain yang sudah menghentikan program ini karena berbagai alasan.
Tapi tidak demikian halnya dengan SMAN 12 Banda Aceh, dibawah kepemimpinan Erlawana, S.Pd.,M.Pd sebagai kepala sekolah, program tahfidz Quran justru semakin berkembang dan meningkat. Bahkan dari tahun sebelumnya, jumlah hafidz Quran yang di wisuda tahun ini meningkat hingga 40 orang lebih.
"alhamdulillah program tahfidz Quran di SMAN 12 Banda Aceh masih terus berjalan, bahkan tahun ini jumlah Hafidz Quran yang di wisuda mencapai 80 orang yang terdiri dari siswa dan siswi" kata Erlawana dalam kata sambutannya.
Diantara 80 tahfidz Quran yang berhasil menghafal Quran dibawah bimbingan guru dan pelatih hafalan terdapat satu hafidz yang sudah mampu menghafal 30 juz Al-Quran, dan atas prestasi yang dicapai tersebut, pihak sekolah memberikan penghargaan atau reward.
Acara wisuda yang dipusatkan di gedung Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Â Provinsi Aceh itu turut dihadiri oleh Kepala Badan Pendidikan Dayah Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang diwakili oleh Kasie Kesiswaan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, dan sejumlah tamu undangan lainnya termasuk para sponsor.
Kepala sekolah SMAN 12 Banda Aceh dalam kesempatan tersebut turut mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Kutaraja, LP3I College Banda Aceh, Penerbit Erlangga, dan pihak terkait lainnya yang telah mendukung terlaksananya acara wisuda Tahfidz Quran tahun ini.
Kepala Badan Pendidikan Dayah Aceh yang diwakili oleh stafnya mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang sangat positif tersebut patut untuk diteruskan dan dikembangkan karena sangat positif bagi peningkatan kemampuan sumber daya manusia Aceh terutama generasi muda.
"Dengan memiliki kemampuan menghafal Quran dengan baik, maka akan membawa manfaat besar bagi kehidupan seseorang, bahkan mendatangkan kebahagiaan bagi orang tua di hari akhirat kelak, untuk itu bersyukurlah para orang tua yang memiliki anak mampu hafal Quran walaupun dua juz", Begitu pesan teks yang dibacakan.
Dalam amanatnya, Kepala Badan Pendidikan Dayah Aceh berpesan kepada Hafidz Quran yang di wisuda hari ini (Sabtu, 13/04/2019) agar senantiasa dapat mengulang-ulang kembali hafalan agar tidak lupa, karena jika sering-sering meninggalkan Al-Quran, maka Ia pun akan meninggalkan kita, artinya hafalan yang ada bisa hilang begitu saja.
Meriahnya acara wisuda tahfidz Quran tahun ini bukan hanya karena mengangkat tema "Sun Rise" yang menggambarkan bahwa generasi muda harus selalu terbit memberikan cahaya bagi kehidupan seperti terbitnya matahari yang selalu dinanti-nantikan setiap hari oleh milyaran manusia, maka begitu pula hendaknya para wisudawan hari ini.
Namun kemeriahan itu juga karena penataan panggung yang sangat menarik serta kreatif, membuat seluruh peserta dan orang tua wali yang hadir merasa betah dan menyenangkan. Kemudian para tamu disuguhi sebuah tarian khas Aceh yang sangat memukau semakin menambah meriahnya acara.
Pada akhir acara, sebelum penyemangatan kelulusan oleh senat sekolah, Kepala SMAN 12 Banda Aceh memaparkan jika siswa-siswi yang berhasil meraih prestasi pada berbagai bidang, baik bidang seni, keagamaan, dan bidang penelitian berupa karya ilmiah. Sehingga siswa-siswi yang berhasil lulus di PTN melalui jalur SNMPTN mencapai 25 orang tahun 2019. (*)