Seminar kewirausahaan pertama yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi ADP Politeknik Kutaraja menghadirkan pengusaha muda Aceh, Daudy Sukma, CEO Minyeuk Pret. Produk parfum khas Aceh yang kini sudah merambah pasar parfum dunia.
Brand Minyeuk Pret saat ini semakin terkenal dan digandrungi oleh banyak kalangan karena aromanya yang sangat khas. Nama Minyeuk Pret itu sendiri terinspirasi dari bahasa lokal (Aceh). Jika dalam bahasa Indonesia artinya "minyak yang disemprot".
Daudy Sukma mengatakan Minyek Pret bukan hanya sekedar parfum, namun juga usaha untuk mengangkat nama besar Aceh. Apalagi di era globalisasi ini yang yang berbau daerah mulai dilupakan, nah kita berupaya memperkenalkan kembali kekayaan lokal bagi generasi milenial.
"alhamdulillah kini Minyeuk Pret sudah dipasarkan di 17 negara, ratusan distributor, dan reseller di seluruh Indonesia. Pencapaian ini tentu saja bukan karena kehebatan tim Minyeuk Pret, namun semuanya karena berkah Allah Swt." ujar Daudy
Lebih lanjut ia mengatakan, "hal yang paling penting dimiliki oleh mahasiswa yang ingin sukses dalam hal apapun termasuk berwirausaha adalah adanya tujuan hidup. Dengan memiliki tujuan hidup yang jelas, maka secara positif energi baik akan membawa kita kepada tujuan tersebut."