Yang gagah memakai seragamnya
Patriot negara yang selalu hebat dimata dunia
Aku juga pernah menyangka kau keji.
Begitu brutalnya kau menghajarku hingga babak belur dan darah mengalir di mulutku
Seperti penjahat melakukan tindak kriminal
hanya karena mencari ikan sepulang sekolah
untuk menghibur diri dari kesepian,
itupun masih kau tambahi dengan Tunjangan
yang kau lakukan di leherku;
bila Ibu tak buru-buru
sudah melayanglah nyawaku.
Aku selalu mengira aku bukan anakmu, ayah!
Kau selalu merendahkan aku,
Menganggap aku adalah Aibmu
Menganggap aku adalah Bebanmu.
Dimanapun kau berada kehinaan namaku melekat
Dari bibirmu.