Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Dara dan Nestapa

2 Juli 2024   17:43 Diperbarui: 2 Juli 2024   17:48 72 2
Semilir angin meniup rumbai tirai warna merah menyala
Gelombangnya mengingat gulana riak laut silam
Kita bersenandung memeluk erat mengikat jari jemari kecil penuh sorai
Hingga langit memerah senja berubah menjadi hitam kelam seperti cerita dan realita

Berpeluk pada definisi kehidupan yang akhirnya berubah muram
Bergaul dengan nestapa dengan pikiran buncah
Ideologi manusia mengganas merubah pola yang ditetapkan
Keluar dari belenggu untuk masuk ke jurang curam tanpa tujuan

Jika ini ialah puncak dari segala ketetapan
Bagaimana bisa ruang kelam menjadi harapan yang di nilai sebagai panutan?
Menguliti nafsu tak tertahan hingga terpesona oleh buaian
Terperangkap dalam angan dan pikiran yang hanya bualan

 Yogyakarta, 21 April 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun