Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tenanglah

14 Juni 2012   07:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:00 11 0
"Lagi sedih ya...."
Ya...,kenapa...?

Menatap hatiku yang tertipu oleh ragu
Tapi biarlah toh ini kuasaMU kan TUHAN
Masak sich aku harus tersenyum terus, kasihan kan rasa sedihku pasti iri nanti.

Sungguhkah kau ikhlas dengan dukamu ini....

"Ikhlas",...tidak....!!
"Tapi harus ikhlas kan", ya ...aku harus ikhlas dengan sedihku ini

Menangis mengurangi debit air mata mungkin akan melegakan nafas hidupku.
Owhhhhh....TIDAK....
Karna aku yakin masih ada kebahagiaan yang juga membutuhkan derai air mataku.
Sungguhkah TUHAN...

Kemarin kan kamu pernah jatuh tersungkur di antara lumpur hingga rasa kau sulit untuk bangkit.
Nyatanya hari ini kau mampu merasa sedih lagi.
Sungguh ini adalah suatu teori khusus yang harus kau dalami.

Belajarlah dan terus belajar dari air matamu...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun