Mohon tunggu...
KOMENTAR
Worklife

Bahasa Al Qur'an Berhasil Mengangkat Karir Maudy

10 Desember 2021   16:05 Diperbarui: 10 Desember 2021   17:30 643 17
YOGYAKARTA-Seorang gadis terlahir di Kota Lautan Api, pada dua puluh tahun silam yang diberi nama Maulidya Putri Aji, atau biasa dikenal dengan panggilan Maudy, adalah sosok penghafal Al Qur’an yang sering muncul di platform sosial media baik website maupun instagram akun milik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang kini tengah duduk dibangku semester lima dengan segudang prestasinya. Tak ada rintih, tak ada perih. Baginya, satu detik hari ini, maka akan berpengaruh besar di masa depan. Ia tidak ingin masa depannya hancur karena masalalunya tidak memaksimalkan waktu dan tenaga untuk mencapai keinginan yang besar. Baginya keinginan besar untuk sukses tidak hanya di lontarkan oleh sebuah ucapan, ataupun hanya ditulis dalam sebuah aksara, “aku ingin sukses”  tapi harus disertai tindakan yang nyata. Maka dari situlah semangat untuk menjemput mimpi-mimpinya itu megudara. Atas kemampuannya, ia telah meraih menjadi Mahasiswa Berprestasi di bidang seni pada FISIPOL AWARDS 2021, dengan lagu 'Segala Rasa' dan 'Pelajar Mandiri' atas karyanya sendiri yang dibuat selama kurun waktu satu tahun dan telah didengarkan oleh khalayak ramai di sosial media.

Banyak godaan-godaan dating yang dilalui selama perjuangannya. “Aku tuh tiba-tiba kayak capek, nggak mau ngapa-ngapain, tapi aku kayak mikir lagi, aku udah sejauh ini, boleh capek, boleh nangis, tapi jangan berkelanjutan, namanya kan juga manusia. Aku juga pernah ngalamin kayak besoknya udah mau shooting buat lomba tapi harakatnya baru jadi tengah malam, tidur cuma bentar, bangun jam satu jam dua malem baru kayak latihan ngomongnya, nadanya. Itu yang bener-bener latihan dari tengah malem sampai subuh, setiap ada salah sedikit ngomongnya langsung di cut, ulangin lagi, cut lagi ulangin lagi, gitu terus sampai bener-bener mau nangis banget. Sampai aku nyemangatin diri sendiri kayak ya ampun Mod, please ini nggak boleh salah, dan nggak boleh nyerah. Salah satu harokat aja kan fatal gitu loh kalo Bahasa Arab tuh, tapi intinya kayak apapun yang udah aku lakuin dan aku perjuangin semuanya aku serahin ke Allah. Yang penting aku udah berusaha buat ngasih yang terbaik dari prosesnya, dan disitu aku kayak bismillah aja, hasilnya pasti dikasih yang terbaik sama Allah. Aku tawakal aja dan hasilnya selalu alhamdulillah tidak mengecewakan baik mau juara satu maupun juara dua", kata Maudy sambil menceritakan kisah pahitnya proses menuju suatu keberhasilan. Disitu poin yang paling penting adalah sifat pantang menyerah dan menyerahkan segala hasilnya kepada Sang Maha Segalanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun