Karena telah mengalami betapa tidak enaknya sakit, Irwan Hidayat
berniat untuk berbagi kepada orang orang yang menderita, di kemudian hari ini menjadi semakin dimudahkan melalui karya farmasi dan jamu. Dia banyak mengambil hikmah dari pertemuannya dengan orang-orang. Setiap mengambil hikmah, diwujudkan dalam pekerjaan, sehingga semakin hari semakin memperbaiki.
Kritik dari seseorang yang memiliki stigma bahwa jamu adalah pahit, ditanggapinya sebagai awal upaya menciptakan jamu yang enak diminum. Serta diproduksi dengan cara pembuatan yang steril dan memenuhi Good Manufacturing Practice dan CPOB. Ini kemudian bermuara pada terciptanya
Tolak Angin Cair, jamu yang enak diminum. Yang kini sudah banyak ditemui dijual di luar negeri juga.
KEMBALI KE ARTIKEL