Tadi pagi kebetulan saya melihat acara TV yang menayangkan Yuni Shara lagi ikutan memanen kentang di Batu. Kalau nggak salah si Yuni memang tinggal di sana. Sambil memanen dia menerangkan kalau kentang kota Batu ini sudah go internasional, sudah diekspor kemana-mana. Tiba-tiba jadilah saya teringat lagi kenangan pahit batal membeli kripik kentang di atas. Jangan-jangan karena lebih mementingkan ekspor maka kebutuhan kentang lokal jadi yang dikorbankan. Kalau memang seperti itu kejadiannya, maka ini sangat disayangkan sekali. Pemerintah seharusnya bisa mengatur agar hasil pertanian digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal dulu sebelum diekspor.