dan padam dilahap habis oleh api yang ku sebut lampau
sedangkan kau, malah masih saja menaruh kayu
membiarkan api semakin mambara, siksaku
tak perlu seperti itu, perlu kau tau
sebab kita bukan lagi hangat yang menyatu
tak lebih hanya sebuah panas yang membunuh
meninggalkan bekas - bekas peluh yang melepuh
mohon, biarkan semuanya benar - benar menjadi abu
diterbangkan, lalu kemudian hilang ke entah satu demi satu
tak usah meragu, sebab akhir memang selalu seperti itu
tak menyisakan asa sedikitpun, baik kamu begitu pula aku
sebelum kata telah menjadi sekeras batu
sebelum api semakin menyelar tak menentu
jangan pernah lagi kau agihkan kayu
biarkan semuanya benar - benar menjadi abu