Yang disebut Gila yang duduk dan berjalan hanya pertemuan Lamunan, kekosongan dan tawa, yang tidur pulas tanpa hasrat duniawi berlebih Yang Kutahu ialah gila sesungguhnya.
Kendati Masa tak mengurung masalah dalam fana, pada hakikatnya hidup dunia yang istiqomah pada Fatamorgana, masihku bergulat seputar fikih perihal Gila.
Entah kegilaan Hakiki ialah gerilya Jiwa, pada kepuasan kuasa sementara? ataukah fasilitas kesadaran yang ditarik sang Maharaja?,
Ataukah gila ialah sukmanya dicuri dan dilepas pisahkan dari raga? ataukah gila ialah mereka pemikul tahta dan pangkat yang rajin mengejar puja? atau mereka para wakil Tuhan, yang Tuhan kan diri atasan dengan dusta? tak sekali kutemui tetua berdahi kehitaman namun akhlak tak dijaga.