Hidup ini sekelebat,
Jarum waktu berjalan cepat.
Rasanya ingin menggugat,
Kenangan lama pun mencuat.
Saat ku bercelana pendek,
Tak malu untuk diledek.
Kamu berkuncir dua,
Si gigi ompong pun tertawa.
Saat itu hari terasa indah,
Tiada beban hidup susah.
Walau ke sekolah berjalan kaki,
Bersama teman mengiringi.
Saat lonceng istirahat mengelegar,
Kita berlarian menuju pagar.
Berebut unjuk beli makan dan minum,
Si penjual bakwan dan es pun tersenyum.
Walau banyak guru yang galak,
Jika salah dipukul tak menolak.
Rasa hormat bercampur takut,
Karena disiplin harus diturut.
Teringat tak hapal hukum fisika,
Garisan panjang melayang seketika.
Ada teman saling membantu,
Siapkan balsem kaki yang membiru.
Kini baru tersadar walau telat,
Guru didik kami amat ketat.
Berharap besar jadi orang terhormat,
Minimal jadi orang yang taat.
Tak terasa usia mulai menua,
Uban putih tumbuh dimana-mana.
Kangen jumpa teman lama,
Bahkan banyak yang terlupa.
Kita mulai merasa sangat kesepian,
Karena hidup beda jaman.
Cerita kita dan mereka sudah berbeda,
Dalam kisah dan romantika.
Menunggu reuni rasanya begitu lama,
Menanti bertemu jawan lama.
Tak terbayang roman dan wajahnya,
Yang pasti berubah karena sudah tua.
Kita berkumpul untuk bercanda tawa,
Tuk mengingat kisah memori lama.
Ayo Reuni jangan banyak melamun,
Memudakan pikiran agar tak pikun.
#ReuniYangDitunggu
#TemanLawasYangDinanti