Kehidupan
Tatkala saat remaja,
Hidup kami sederhana.
Tinggal di sebuah kampung,
Seolah hidup terkungkung.
Orang tua cukup bijaksana,
Boleh berteman siapa saja.
Hanya tuk diingat selalu,
Selalu jaga sikap perilaku.
Berteman dengan sebaya,
Atau pemuda pengangguran.
Bahkan seorang pemabuk,
Juga perampok tukang tusuk.
Kupunya teman di sekolah,
Juga anak kaum berada.
Ada juga yang pandai cendikia,
Bahkan yang suka pesta pora.
Ku termasuk orang
suka penasaran,
Bertemu ragam
macam teman.
Menyadarkan diri
bahwa hidup beragam,
Suka duka milik
semua orang.
Yang jahat belum tentu
karena perilaku,
Keadaan yang memaksa
jadi seperti itu.
Pertemanan mereka
sangat erat,
Jika ada masalah
dibantu dengan cepat.
Kehidupan mereka
memang cukup susah,
Cari makan perlu
berjuang dengan gagah.
Walau dosa harus
mereka terima,
Karena lingkungan
menolak keberadaannya.
Kaum berada juga
tiada berbeda,
Dalam hidup
harus jaga wibawa.
Kadang bawa
kepalsuan hidup,
Berharap kejayaan
tak meredup.
Kejujuran dan
kepalsuan sikap,
Ada diantara
kedua keadaan.
Perilaku yang tampak
tidak terungkap,
Bergantung dari
suatu lingkungan.
Ada juga yang licik
dari sikap yang picik,
Ada juga yang pelit
walau mereka berduit.
Ada juga yang tulus
karena sikapnya jujur,
Ada pula yang bijak
karena jauh dari tamak.
Bahwa hidup memang
beragam keadaan,
Akan jadi pelajaran.
Ragam sikap terbentuk,
Dari lingkungan dan kejadian.
Bekasi, 3/1/23
#RagamTemanDanKeadaan