Sisa jalanku mulai terukur.
Bahwa usia tak bisa mundur,
Berharap ingin kembali diatur.
Kumendesah dalam helaan nafas,
Apa karyaku sudah dianggap puas.
Dalam asa belum dianggap pantas,
Banyak angan yang belum digagas.
Ku berjalan dalam kesendirian,
Untuk melihat tapak perjalanan.
Tak terbayang sudah banyak pahatan,
Walau belum dianggap kebanggaan.