Mohon tunggu...
KOMENTAR
Halo Lokal

Ketum LDII: Indonesia, Wilayah Strategis Dunia yang Harus Dibela di Era Multidimensi

19 Desember 2024   16:28 Diperbarui: 19 Desember 2024   16:28 36 4
Jakarta (19/12) -- Bela negara kembali menjadi sorotan penting dalam menjaga kedaulatan dan masa depan bangsa. Memperingati Deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang terjadi pada 19 Desember 1948 di Sumatera Barat, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menekankan pentingnya kesadaran dan kesiapan bela negara dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

"Jika kamu menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang," ungkap KH Chriswanto, mengutip pepatah Latin si vis pacem, para bellum. Menurutnya, perang masa kini bukan hanya fisik tetapi juga multidimensi, seperti ekonomi, pangan, hingga ideologi.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia merupakan wilayah strategis dunia, penghubung negara Asia, Eropa, dan Australia, dengan kekayaan sumber daya alam yang menjadikannya incaran sejak masa kolonial. "Kita harus memperkuat ketahanan, menjaga kedaulatan, dan mempersiapkan diri dari berbagai ancaman global," tegasnya.

KH Chriswanto juga menyoroti pentingnya program Food Estate pemerintah yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto untuk ketahanan pangan nasional. Program ini, menurutnya, mampu memajukan perekonomian sekaligus menjaga kedaulatan bangsa.

"Dengan menjaga kedaulatan pangan, kita tidak hanya menjamin kemakmuran rakyat tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional," jelasnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun