"Jika kamu menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang," ungkap KH Chriswanto, mengutip pepatah Latin si vis pacem, para bellum. Menurutnya, perang masa kini bukan hanya fisik tetapi juga multidimensi, seperti ekonomi, pangan, hingga ideologi.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia merupakan wilayah strategis dunia, penghubung negara Asia, Eropa, dan Australia, dengan kekayaan sumber daya alam yang menjadikannya incaran sejak masa kolonial. "Kita harus memperkuat ketahanan, menjaga kedaulatan, dan mempersiapkan diri dari berbagai ancaman global," tegasnya.
KH Chriswanto juga menyoroti pentingnya program Food Estate pemerintah yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto untuk ketahanan pangan nasional. Program ini, menurutnya, mampu memajukan perekonomian sekaligus menjaga kedaulatan bangsa.
"Dengan menjaga kedaulatan pangan, kita tidak hanya menjamin kemakmuran rakyat tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional," jelasnya.