Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Musibah Sakit

8 Desember 2024   10:47 Diperbarui: 8 Desember 2024   10:52 24 2
Sehat itu permata, tak tergantikan,  
Namun sakit hadir, sebagai ujian,  
Lebih mahal dari harta yang terpendam,  
Mengingatkan kita pada Sang Penentu Alam.  

Bila nafas habis, siapa mampu membeli?  
Walau milyar terkumpul, oksigen tak berarti.  
Musibah kecil jangan diremehkan,  
Karena ia membesar, menjadi beban.  

Di malam sunyi, rahasia tersimpan,  
Doa tulus mengurai keluhan.  
Namun banyak kini berharap belas,  
Lewat layar, bukan pada Yang Kuasa.  

Sabar dan sadar, dua sahabat sejati,  
Musibah datang, bukan untuk menghakimi.  
Tapi membuka jalan menuju pahala,  
Menanti ampunan, kasih-Nya tercurah.  

Dalam badai sakit, ada hikmah tersembunyi,  
Seperti pelangi, setelah hujan pergi.  
Menjaga tubuh hari ini, untuk esok lestari,  
Sehat itu anugerah, syukuri sepenuh hati.  

Jangan biarkan hidupmu usai,  
Karena lengah menjaga tubuh yang damai.  
Waktu dan kesehatan, aset tak ternilai,  
Hilang keduanya, penyesalan pun datang terlambat.  

Semoga selalu diberi barokah,  
Dalam sehat maupun musibah.  
Karena Dia, yang memberi dan mengambil,  
Hanya kepada-Nya, segala kembali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun