Fakfak, Jumat 4 Oktober 2024 --- Ketua DPD LDII Fakfak, Abu Thalib Rumagesan, hadir sebagai narasumber dalam survei yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei Indikator Indonesia di kediamannya. Kegiatan ini dilakukan oleh staf survei dari Indikator, Mutmaina, yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kepemimpinan pemerintahan terkini terkait masalah sosial, ekonomi, infrastruktur, agama, dan pemerintahan di Kabupaten Fakfak.
Lembaga Survei Indikator Indonesia yang beralamat di Jalan Cisadane No. 8, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, dikenal sebagai salah satu lembaga riset politik yang unggul dengan metodologi kuantitatif dan kualitatif untuk memahami kompleksitas berbagai isu yang menjadi objek penelitian. Dalam kegiatan tersebut, survei dilakukan melalui metode tatap muka kepada tokoh masyarakat dengan sampel probabilistik, yang terbagi dalam tiga tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, dan analisis data.
Abu Thalib Rumagesan menyampaikan bahwa secara keseluruhan, kinerja pemerintah saat ini sudah cukup baik, tetapi masih perlu peningkatan di masa mendatang, khususnya dalam hal pelayanan terhadap masyarakat. Ia juga berharap agar pemerintah lebih sering melibatkan organisasi kemasyarakatan seperti LDII dalam proses perencanaan pembangunan, sehingga tercipta sinergi dan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.
Mutmaina dari Lembaga Indikator sempat menanyakan keberadaan ormas Islam terbesar di Fakfak, yaitu NU dan Muhammadiyah, dan menanyakan apakah Abu Thalib berasal dari salah satunya. Dengan tenang, Abu Thalib menjelaskan bahwa dirinya berasal dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), yang memiliki delapan program unggulan, antara lain: Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan, Ekonomi Syariah, Kesehatan, Ketahanan Pangan dan Lingkungan, Teknologi Digital, serta Energi Baru Terbarukan.
Ia menjelaskan bahwa dalam bidang pendidikan, LDII Fakfak telah mengadakan pengajian untuk semua tingkatan usia, mulai dari PAUD hingga lansia. Di bidang lingkungan, LDII juga aktif dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan serta terus membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah setempat.
Dengan diadakannya survei ini, Lembaga Indikator Indonesia berharap hasil pemetaan yang diperoleh dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi maupun individu, serta sebagai saran strategis bagi pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran di berbagai bidang dan tingkatan pemerintahan.(Muslimin)