Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Diplomasi Kopi dan Silaturahmi LDII

21 September 2024   20:27 Diperbarui: 21 September 2024   20:29 61 1
Di sudut ruang besar, Rakornas digelar,  
Jakarta menggema, suasana berkobar.  
DPP LDII berseru lantang,  
Menyatukan visi, meluruskan langkah yang bimbang.  

Dari 37 provinsi, datanglah mereka,  
Menyatukan pandangan, bersatu suara.  
Kopi tersaji di meja, cairkan suasana,  
Dalam diplomasi kopi, semua terbuka.  

KH Chriswanto bicara, penuh keyakinan,  
“Jangan ada kesenjangan, luruskan harapan.  
Peralihan kepemimpinan tak boleh goyah,  
LDII bersatu, bangsa tetap berjaya.”  

Di balik segelas kopi, solusi terlahir,  
Persaudaraan erat, masalah pun mengalir.  
Diplomasi kopi, sebuah harmoni,  
Mengatasi tantangan, dengan santai dan pasti.  

Rumah ibadah, jangan tersentuh kampanye,  
LDII mengingatkan, menjaga kesucian imani.  
Dengan silaturahim, komunikasi dibangun,  
Tak perlu adu argumen, cukup ngopi di angkringan.  

Angkringan NKRI, sebuah simbol kebersamaan,  
Ketua-ketua DPW, dalam kehangatan pertemanan.  
Dari secangkir kopi, solusi bangsa terlahir,  
Menjaga kondusivitas, bersama dalam sinergi tak berakhir.  


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun