Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Ario Bimo Nanito Ariotedjo, secara resmi membuka acara ini. Dalam sambutannya, Menpora RI menyampaikan apresiasi kepada FORSGI dan para orang tua yang telah mendukung terselenggaranya festival ini. “Penyelenggaraan festival sepak bola nasional ini, yang bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia, mencerminkan semangat juang dan nasionalisme generasi muda kita,” ungkapnya.
Menpora menekankan pentingnya festival ini dalam pembinaan sepak bola usia dini, yang dianggapnya sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan sepak bola nasional sesuai dengan visi dan misi Indonesia dan PSSI.
Sekretaris Umum FORSGI, Heriyana Kurniawan, juga memberikan penjelasan mengenai keunikan festival ini. Menurutnya, FORSGI merupakan satu-satunya lembaga dari 14 tim pembinaan sepak bola usia muda di Indonesia yang mampu menyelenggarakan festival tanpa memungut biaya. “Festival ini bahkan berhasil mencetak rekor MURI untuk jugling terbanyak yang melibatkan 1.200 anak U-10 dan U-12 secara bersamaan,” ujar Heriyana, yang juga mantan pemain PSB Bogor.
Heriyana berharap melalui festival ini dapat terjaring 25 pemain terbaik yang akan dibina di FORSGI Football Academy, mengikuti jejak tahun sebelumnya yang telah melahirkan talenta-talenta sepak bola nasional.