Pameran UMKM ini bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM agar "naik kelas," sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia. Pemerintah berharap bahwa kegiatan ini akan menguatkan sektor UMKM di Papua Barat, yang merupakan pilar penting bagi perekonomian daerah. UMKM memberikan kontribusi signifikan dalam membangun ketahanan ekonomi yang tangguh di wilayah Papua Barat.
Sebanyak 30 peserta dari berbagai organisasi wanita dan pemuda berpartisipasi dalam pameran ini, memamerkan beragam produk khas Papua, seperti aksesoris tradisional, fashion berbahan batik Papua, dan kuliner lokal. Beberapa produk yang menarik perhatian antara lain rumah adat kaki seribu, burung cenderawasih, noken, tas rajut, tifa, serta makanan dan minuman khas Papua seperti sagu, kopi arabica dari Pegunungan Arfak, dan brownies sagu.