Mohon tunggu...
KOMENTAR
Halo Lokal

LDII dan Kolaborasi Masyarakat: Bersama Memerangi Bahaya Narkoba

4 Agustus 2024   06:04 Diperbarui: 4 Agustus 2024   06:06 59 1

Pada Sabtu, 27 Juli 2024, sebuah pertemuan penting terjadi di Gedung Serbaguna PAC Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Hari itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo menggelar penyuluhan bertema "Bahaya Narkoba," sebuah inisiatif krusial dalam upaya melindungi generasi muda dari ancaman narkotika.

Gedung yang biasanya digunakan untuk kegiatan keagamaan dan sosial kini penuh sesak dengan peserta dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan dari organisasi kepemudaan seperti Pemuda Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan tentunya LDII. Hadirnya berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba.

Acara tersebut dibuka oleh Drs. H. Rusdi Faizal, Ketua PAC LDII Medaeng. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas organisasi dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga generasi muda dari ancaman yang dapat merusak masa depan mereka. Melalui kerja sama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih kuat dan sehat," tegasnya.

Penyuluhan ini dipandu oleh Mohammad Yusuf, perwakilan dari BNN Sidoarjo, yang memberikan paparan mendalam mengenai berbagai jenis narkoba dan dampak negatifnya terhadap fisik, mental, serta sosial. Yusuf menjelaskan dengan detail bagaimana narkoba dapat merusak otak dan mengganggu fungsi-fungsi penting tubuh. Tidak hanya itu, ia juga memaparkan berbagai strategi pencegahan dan cara mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba di sekitar kita.

Suasana semakin serius ketika Yusuf menampilkan data statistik penyalahgunaan narkoba di Indonesia, yang menunjukkan peningkatan signifikan di kalangan remaja. Hal ini memicu diskusi aktif di antara peserta, yang bertekad untuk melakukan tindakan nyata dalam upaya pencegahan. Beberapa peserta dari organisasi lain juga berbagi pengalaman mereka dalam kampanye anti-narkoba, menciptakan suasana yang penuh semangat kolaborasi.

Setelah penyuluhan, sesi tanya jawab diadakan untuk menjawab berbagai pertanyaan dari peserta. Banyak yang bertanya tentang cara terbaik untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba dan bagaimana mendukung teman atau keluarga yang terjebak dalam lingkaran setan tersebut. Yusuf dengan sabar memberikan jawaban dan tips praktis, serta mendorong peserta untuk selalu waspada dan aktif melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwenang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun