Pembina Senkom Mitra Polri Kabupaten Bandung, H. Yayat Hernawan, menyampaikan pentingnya pelatihan ini dalam apel pagi sebelum dimulainya kegiatan pelatihan renang pada Minggu (21/07). Dalam arahan yang diberikan, H. Yayat Hernawan menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pengabdian masyarakat serta dukungan kepada TNI dan Polri dalam tugas penyelamatan.
"Karena potensi banjir yang besar di Bandung Selatan pada bulan-bulan tertentu, kami mengadakan pelatihan ini untuk pengabdian masyarakat serta membantu TNI dan Polri saat bertugas sebagai tim penyelamat. Anggota Senkom berupaya meningkatkan keterampilan mereka," ungkap H. Yayat Hernawan.
Pelatihan dimulai dengan peserta berjalan kaki dari Aula Senkom Manggahang menuju Kolam Renang Tirta Firdaus yang berjarak sekitar 1,5 kilometer, sebagai bentuk pemanasan. Ritwan, pelatih renang dari TNI AU, menjelaskan bahwa pelatihan ini memberikan bekal dasar bagi peserta yang dapat diimplementasikan di tempat masing-masing.
"Pelatihan pagi ini tujuannya menjadi bekal dasar bagi peserta dan dapat kita implementasikan di tempat mereka masing-masing. Latihan berikutnya kita agendakan pelatihan berenang gaya dada dan bebas," tambah Ritwan, yang berpangkat TA Tek Bengflightsim Sathar 43 Depohar 40 Lanud Sulaiman.
Kapten Purn. Baskoro, pembina lainnya, juga menekankan pentingnya menguasai keterampilan berenang sebagai kemampuan dasar dalam upaya penyelamatan korban tenggelam. Beliau bersama Ritwan memberikan pengarahan detail kepada peserta.
Haruno, Ketua Bidang PHMAL (Publikasi, Humas, Media, dan Hubungan Antar Lembaga) Senkom Mitra Polri Kabupaten Bandung, menjelaskan bahwa pelatihan renang dimulai dari gerakan dasar kaki dan cara mengambang di air. Dari 55 personel Senkom, 22 orang dinilai terampil berenang.
"Kami menilai 22 orang terampil berenang dari 55 personel Senkom. Juara 1 dari kecamatan Banjaran, Juara 2 dari kecamatan Katapang, dan Juara 3 dari kecamatan Baleendah," ungkap Haruno.
Ketua Senkom Kabupaten Bandung, H. Dadang N. Sujana, mengapresiasi semangat dan partisipasi seluruh personel hingga akhir pelatihan. Ia juga berjanji untuk memenuhi kebutuhan perahu karet dan jaket pelampung bagi wilayah yang rawan banjir.
"Pelatihan ini merupakan perwujudan karakter luhur kita sebagai makhluk sosial. Semoga dengan adanya Diklat Mitigasi Bencana Banjir, semua personel Senkom Kabupaten Bandung dapat meningkatkan kemampuan berenang dan menjadi garda terdepan sebagai regu penyelamat banjir," ujar H. Dadang N. Sujana.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Aep, personel Senkom asal Baleendah, menjadikan pelatihan ini sebagai momentum penting dalam persiapan mitigasi bencana banjir di Kabupaten Bandung.(Ac)