KH Chriswanto menjelaskan bahwa berkurban adalah bentuk ketakwaan individu yang juga berperan dalam meningkatkan kesalehan sosial. "Tahun ini, ada peningkatan sekitar 13 persen jumlah hewan kurban dari warga LDII dibandingkan tahun 2023," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa ketakwaan menjadi motivasi bagi warga LDII untuk berkurban, tanpa memandang status sosial. "Di majelis-majelis taklim tingkat kelurahan atau PAC LDII, mereka yang kurang mampu menabung bersama untuk membeli hewan kurban," jelas KH Chriswanto.
Dengan semangat solidaritas dan keikhlasan, warga LDII terus menunjukkan komitmen mereka dalam menjalankan ibadah kurban sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama.(*)