Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

"Tanah Impian"

3 Maret 2010   07:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:38 46 0
Kala batas cakrawala menghilang,
Selimut malampun berganti sang fajar,
Ku mendarat di tanah impian,
Impian setiap hamba yang terpanggil.

Tanah dengan seribu harapan,
Tanah dengan seribu janji,
Tanah para penyampai risalah,
Tanah para penghuni syurga.

Ku telusuri fatamorgana Rub al khali,
Ku ingin merasakan wangi para syahid,
Ku ingin merasakan aliran darah para syuhada,
Ku ingin mendengarkan suaramu ya Rosulullah.

Akupun melangkah ke Jabal Nur,
Kuingin menemanimu dalam keheningan,
Akupun bersimpuh di Nabawi,
Menyibak kerinduan yang ku pendam,
Ku bayangkan berjama'ah bersamamu,
Sungguh karunia terindah menjadi umatmu.

Kini saatnya ku memenuhi panggilan rajaku,
Tubuhku tergetar terseret dalam pusaran doa,
Seakan Ka'bah menjadi pintu menuju ke HadiratMu Ya Rabb,
Jutaan malaikat bersuka cita menyampaikan doa para hamba,
Tujuh pintu langitpun seakan selalu terbuka.

Pikirankupun melayang pada sosok Ayah para Nabi,
Tak terasa aku tergiring ke Hajar Aswad,
Jiwaku berlari mendahului jazadku meraihnya,
Ketika tersadarkan keretaku sampai stasiun,
Astagghfirulllloooh.....

C.A.
24-02-2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun