Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Jakarta Diserang Teroris!

16 Oktober 2010   17:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:23 394 0
[caption id="attachment_292019" align="aligncenter" width="300" caption="Teror Macet (gambar dari Kompas.com)"][/caption] Malam Sabtu kemarin menjadi malam yang mencekam, membekaskan trauma, meninggalkan kesedihan dan melahirkan kepenatan yang berkepanjangan bagi hampir seluruh warga Ibu Kota Jakarta. Sepanjang jalan tol dalam kota dari Grogol Semanggi Kuningan menuju Cawang, Priok Ancol Kelapa Gading menuju Cawang, sepanjang tol Jagorawi menuju pintu tol Cibubur, sepanjang jalan Alternatif Cibubur menuju Cileungsi dipenuhi wajah-wajah kebingungan, ketakutan, kecemasan karena terperangkap di dalam ribuan mobil yang tak bergerak, berdempetan dan berdesakan. Hawa keputusasaan dan apatisme bergelayut di benak para pengguna jalan, berharap-harap cemas kapan bisa segera tiba di rumah yang aman dan nyaman, bagai rasa tanpa harapan yang tak berujung... Jarum jam detik demi detik, menit demi menit, hingga jam demi jam terus berputar, namun mereka merasa tetap di tempat, stuck dan terjebak di jalan tanpa bisa mencari kemana harus lari dari semua ini. Ini semua ternyata hanya karena banjir di beberapa meter ruas jalan Transyogi atau Alternatif Cibubur.. Eh maaf ini bukan banjir ternyata, ini "Genangan Air" kata pimpinan daerah kita yang katanya tersohor sebagai pakar dan expert tata kota. Genangan Air ini yang menghambat jalan mobil dan motor di jalan ini, dari 3 lajur menjadi 1 lajur. Dan efeknya merambat bagai konsleting kabel listrik, hingga memacetkan hampir seluruh ruas jalan tol dalam kota Jakarta yang mengarah ke Timur dan Selatan. Sungguh menakjubkan bukan... Macet di beberapa meter ruas jalan di luar kota bisa menimbulkan efek yang seperti kemarin. Semakin lama kemacetan bagai teroris yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan di semua warga Ibu Kota, kalau hujan mulai turun sore hari kita sudah kuatir bagaimana lalu lintas nanti saat kita pulang kantor, kalau ada satu kendaraan besar yang mogok di jalur Tol Jagorawi atau Cikampek kita sudah was-was pasti efeknya sampai akan memacetkan jalan tol dalam kota dan jalan protokol.. Sungguh hebat bukan... Satu kendaraan yang mogok di Tol luar kota bisa berimplikasi langsung pada kemacetan di dalam kota Jakarta. Sungguh mengesalkan bukan.. Kalau saat teror kemacetan semakin menakutkan bagi warga Ibu Kota ini, pemimpin daerah kita hanya bisa jadi ahli ngeles, ahli retorika, ahli mejeng di billboard ibukota, ahli bikin event-event yang hanya bisa dinikmati kalangan atas, seakan-akan Ibu Kota ini sudah aman, nyaman dan sejahtera. Sungguh wajar bukan bagi kami para pembayar pajak, yang setiap bulan hasil dari jerih payah dan keringat kami dipotong, kendaraan kami, rumah kami, tanah kami di pungut pajaknya, jika kami ingin fasilitas yang layak bagi kami. Transportasi umum yang layak, jalan umum yang layak, halte umum yang layak, trotoar yang layak, jalur hijau yang layak.. Kami cuma ingin itu Pak, dan tolong selamatkan kami dari teror kemacetan yang selalu menghantui kami! Mudah-mudahan malam ini saya nggak mimpi kena macet. Amin... Sepanjang jalan Semanggi - Cibubur 16 Oktober 2010 *CakJohnYangMulaiMACETPHOBIA*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun