Epos ini mengisahkan kehidupan seorang Raja bernama Gilgamesh dan perjalanannya dari seorang Raja yang awalnya dibenci oleh rakyatnya hingga ia kemudian dicintai dan menjadi salah satu Raja yang dicintai rakyatnya.
Perjalanan yang kemudian memiliki banyak hikmah dan petuah kehidupan yang diajarkan epos ini menjadi salah satu hal menarik dan patut ditelaah dan kita pelajari guna memperkaya hikmah kehidupan.
Dibawah ini penulis akan memberi 3 pelajaran berharga bagaimana Epic of Gilgamesh dapat memberikan makna kehidupan bagi kita.
1. Bijaklah memilih Teman
Meski menarik melihat petualangan yang begitu epik Gilgamesh dan Enkidu dan fakta bahwa Enkidu lah yang merubah kehidupan Gilgamesh menjadi baik, namun tetap tak bisa kita pungkiri bahwa pertarungan demi pertarungan yang dilalui Gilgamesh bersama rekannya Enkidu mendapat kontra diantara Dewa dimana Enkidu dianggap membawa malapetaka, hingga akhirnya dewa mencabut nyawa Enkidu.
Dalam hal ini hikmah yang bisa kita dapat adalah kita kemudian harus dapat dan bisa memilah Teman mana yang baik bagi kita dan buruk bagi kita karena tanpa kita sadari apapun yang kita lakukan entah semenyenangkan apapun itu, seringkali menimbulkan efek buruk bukan hanya bagi kita namun bagi orang lain disekitar kita, dan teman yang baik menurut perspektif Agama (Islam) adalah seorang yang mengajak kita dalam kebaikan dan mengingatkan kita jika kita melakukan keburukkan, So lebih bijak lagi ya dalam memilih teman, Sob.
2. Selalu meminta Restu kepada Orang Tua
Meski digambarkan sebagai orang yang buruk pada awalnya namun Gilgamesh memiliki banyak sisi positif yang patut untuk kita contoh. Salah satunya adalah selalu meminta restu kepada Orang Tua sebelum melakukan sesuatu. Beberapa kali diceritakan bahwa Gilgamesh sebelum melakukan sesuatu, salah satunya adalah ketika ia ingin menaklukkan Humbaba ia meminta izin atau restu terlebih dahulu kepada Ibunya. Ini menunjukkan bahwa betapa hebatnya kita, penting untuk meminta restu ataupun izin bahkan Doa kepada Orang Tua kita supaya kelak urusan apapun yang akan kita hadapi dimudahkan oleh Tuhan, sebagaimana yang Islam ajarkan, bahwa Ridha-Nya Allah adalah Ridho Orang Tua. So, Ringan ataupun beratnya kelak urusan kita jangan lupa untuk meminta restu ataupun doa kepada Orang Tua kita ya, :).
3. Tentang Keabadian