Pagi itu jam masih menunjukan pukul 05.00. Biasanya saya masih berada dirumah pada pukul 05.00. Pukul 05.00 kadang masih kusibukan dengan melantunkan kitab suciku. Cengkrama dan canda dengan anak dan istriku kadang masih menghiasi pagi hariku. Atau kadang pukul 05.00 aku pakai mencuci mobilku yang sudah cukup berumur. Tapi hari ini aku melihat hal yang berbeda. Pukul 05.00 dari puncak Penisula kulihat orang sudah pada keluar menuju tempat kerja mereka. Pukul 05.00 kulihat kendaraan melaju kencang seakan takut terlambat mengantar tuannya sampai tujuan. Pagi itu langit Jakarta kelihatan terang. Pagi itu kota Jakarta tidak diguyur hujan. Seandainya hari itu langit Jakarta gelap dan disertai hujan tentunya akan semakin berat beban yang meraka rasakan. Sebuah aktivitas yang jarang saya lakukan. Kendaraanku biasanya mulai mengantar aku pukul 06.30. Kesabaran juga aku rasakan dari kendaraan yang setia mengantarkan aku. Kendaraanku tidak perlu melaju kencang, cukup dengan 45 s.d. 60 Km perjam. Sesuatu yang tidak aku lihat pada pagi hari itu dari puncak Menara Penisula.
KEMBALI KE ARTIKEL