Daerah pegunungan yang sejuk, tanah yang subur, dan curah hujan yang mumpuni merupakan kondisi yang prima dan sungguh menarik untuk mengembangkan perkebunan teh -- begitu mungkin yang dipikirkan oleh pemerintah Belanda di tahun 1926, ketika mereka memutuskan untuk mengembangkan Perkebunan Teh Cianten. Untuk mendukung kegiatan operasional perkebunan teh tersebut, mereka membutuhkan sumber listrik.
Latar belakang inilah yang mendorong pemerintah Belanda untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kracak, salah satu PLTA tertua di Indonesia, yang hingga sekarang masih tangguh berjalan.
KEMBALI KE ARTIKEL