Dikayuhnya sepeda buatan China itu setiap hari. Hilir mudik menempuh jalan sepanjang Pringgokusuman, jalan Abu Bakar Ali, jalan sekitar Masjid Syuhada menuju Bundaran UGM, belok kanan ke arah Masjid Kampus dan berakhir di Fakultas Ilmu Budaya. Selain ngampus, hari-harinya lebih banyak ia habiskan di masjid peringatan itu, Masjid Syuhada. Sedang di asrama puteri hanya sekedar untuk melepas lelah, memberikan hak pada tubuhnya untuk beristirahat, mengumpulkan tenaga untuk esok hari, berjibaku kembali menabung bekal akhirat.
KEMBALI KE ARTIKEL