Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Indonesia Berubah

17 Mei 2015   08:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 11 0
semua makluk hidup pasti berubah, namun kata perubahan itu harus di dasari dari kesuraman level menuju yang lebih baik, bukan perubahan dari kejayaan menuju kehinaan dan kemunduran.

indonesia dari segi keberagamannya pasti bisa menjadi negara pusat di kancah internasional jika di pimpin oleh kepala yang hebat. kebudayaan timur, tengah dan barat, terkumpul menjadi satu di nusantara yang satu ini, kalau kita bisa mengoptimalkan diri, negara barat, khususnya amerika dan eropa, tengah, negara2  yang ada timur tengah dan sekitarnya dan timur, china, dan semenanjung asia, akan tunduk di bumi nusantara ini.

namun seperti inilah nasib indonesia, sampai kapanpun indonesia tetaplah menjadi indonesia, tidak hebat, dan power, dalam arti kancah international. bagi pecinta asli indonesia pasti melihat indonesia hebat pada saat ini, ekonominya maju, dan sebagainya. indonesia tidaklah maju dari segi ekonomi, rupiah sebagai lambang ekonomi indonesia masih tidak meningkat seribupun dalam kurun beberapa tahun ini. jalan di tempat dengan tanpa perkembangan hidup selama bertahun2. hebatnya ekonomi akan membuat hebat segala aspek kehidupan, dengan mengalokasikan anggaran ke dunia pendidikan akan membuat cerdas anak bangsa. kecerdasan putra bangsa akan membuat cepat progres kehidupan kebernegaraan. produktif, berkualitas, dan maju (dalam artian international). alokasi dana yang lebih bisa di optimalkan dalam pembenahan moral, dengan menancapkan berbagai macam penyuluhan dan penataran. biaya yang lebih bisa membuat teknologi meningkat, dan dengan teknologi tersebut bisa di buatkan mempercepat perkembangan negara. dan juga dengan ekonomi yang hebat bisa membuat atletis bakat dan go internasional karena dengan mudahnya sarana dan prasarana yang di kelola pemerintah. juga dengan biaya yang lebih bisa membuat generasi2 nabi, berimankan kuat dan akrab dengan ketuhanan. dengan banyak membuat pondok dan tempat2 praktikal lainnya. dana lebih bisa membuat perwira tangguh, pantang mundur di medan perang, berjiwa patriot membela negara dimana  dia di lahirkan. bukan tunduk dan merendah pada musuh. tentara2 pendongkrak dan penghantam musuh yang handal. tanpa kompromi terhadap lawan. biaya yang lebih juga di buatkan seminar entrepener, bisnis2 inovasi, ekonom2 progresif, dengan banyak membuat audisi2 ilmuan, entrepener, bisnisman, investor, stok2 exchanger, bukan banyak audisi penyanyi lebay yang banyak membuat masarakat lebay. kedewasaan dan expert di butuhkan jika seseorang ingin cepat berkembang.

indonesianer pernah berkata: bukankah perusaahan, sekolah, dan anak2 kita sudah semakin banyak dan berkualitas dalam tahun2 ini, coba lihat 20 tahun yang lalu kita belum mempunyai perusahaan yang maju seperti saat ini?

ya.., waktu berjalan pasti mengembangkan kehidupan, pasti anak sebelah tetangga kita sudah mempunyai 2 atau 5 buah, tapi apakah mereka berkualitas, hebat, cerdas, dan punya intelegen emosional, apakah jika dewasa dia bisa mandiri dan hidup penuh sukses?. pasti perusahaan yang ada sudah banyak, tapi apakah hasil dari mereka bisa membuat nama indonesia maju, membawa ekonomi yang ada lebih, setidak nya mengembalikan nilai nominal rupiah yang bengkak pada waktu tahun 1997? dan anjlok drastis. tidakkah tahun itu dianggap hari krisis nasional. sehingga lupa untuk di sembuhkan, dan malah membuat bangga generasi berikutnya dengan kejadian 1997 tersebut. perlu di ingatkan pada mereka bahwa tahun 1997 adalah hari krisis nasional, yang sekarang ini adalah dampak dari brobrok penyakit itu dan belum di sembuhkan dan harus di sembuhkan. bukan suatu kebanggan dan penyakit yang harus di pertahankan. orang bodoh pasti mengatakan : rupiah walau 13000 adalah sebagai nilai nominal mata uang internasional. untuk setandar patokan nilai saja, jika nilai asing di padukan pada rupiah. (yach...memang otakmu masih menyarang dalam telapak kaki kamu).

agama indonesia walau sudah banyak masjid, sekolah agama, banyak keluaran pondok pesantren, tapi mereka hanya wisudawan yang menjalar tanpa arah.

Dari segi agama, memang indonesia tidak mempunyai agama, tidak mempunyai tuhan, tidak mempunyai iman, kosong imam atau nabi yang bertanggung jawab di hadapan tuhannya atas tingkah laku rakyatnya. tidak punya iman, sehingga mudah di komposi, perbanyak akik2 perdukunan dan seterusnya.  memang semua agama di adopsi dari luar sebrang sana, islam hanya ktp orang arab yang mengaku agamanya benar yang mengatasnamakan 'wali 9' dan menipu penduduk negeri yang tolol dan bodoh. karena memang tidak ada keimanan yang asal di negara indonesia ini. islam hanya agama keturunan arab kolot, bodoh, sesat. tapi karena musuhnya indoensia yang minim keimanan jadi ia kalah dan di iyakan penduduk setempat.

teknologi dan pengetahuan di mana jepang dan barat berlomba lomba dalam bagaimana menemukan inovasi baru, sementara kita baru memulai dengan istilah yang baru di bukukan, dipelajari di universitas, akademic2, dan tempat2 pelatihan lainnya.

indonesia akan tetap menjadi indonesia, dan inilah hasil dari ciptaan indonesia yang sebenarnya. dia lebih baik dari etiopia dan tidak lebih unggul dari malaysia. walau kalian mengatakan indonesia lebih baik dari pada malaysia.

indonesia kalau ingin lebih baik dan maju, ia harus berubah nama, setelah itu berubah cara fikir dan tingkah lakunya, mungkin apalah sebuah nama, tapi tidak ada hero yang hebat dengan nama yang hina.

ada 2 inti untuk berubah:

1. pengetahuan

2. cost (material dan biaya).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun