Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Berharap akan Tetap 'Manis'

7 November 2012   10:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:49 118 0
tak ku pungkiri bahwa auramu benar-benar nyata,

langkah untuk mendapatkanmu tak sejajar dengan buku kiat sukses,

tahap panjang yang sempat terhenti sesaat,

waktulah belum mempertemukan pemikiran kita,

belum mengijinkan tangan ini saling melengkapi,

mungkin saja...

iya benar,

caraku terlalu berbeda dengan kebiasaan,

apakah harus berkata manis dan perhatian semu?

sama seperti pada umumnya terjadi di awal kisah,

namun ku harus tetap pada prinsip serta identitasku,

menyaksikan dan menikmati keindahanmu dari gelapku,

ku percaya kamu akan menemukan sosok imammu,

yang pantas menurut akal dan akhlaknya...

ku bahagia sampai detik coretan ini tertulis,

setidaknya senyumku merekah seluas samudra,

entah pasti atau hanya menghibur diri dari kesunyian,

masih ku lihat jari manismu masih manis,

masih polos tanpa ada sesuatu yang mengikat dan membatasi,

anganku pun berimajinasi mengelilingi taman mimpi,

berharap akan tetap manis,

manis sampai sosok ini yang memahitkannya,

melingkarkan tanda keseriusan langkah "kita",

percaya bahwa tak akan tertukar satu sama lain...

dan ketika diam dan senyap tetap melanda malam,

smoga ada sinar cahaya langit menerangi jalan kita,

meski tak satu jalan dan sama arah...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun