Hong kong kota modern di Asia dengan populasi 90% Chinese Kanton, terkenalsukses memadukan budaya barat dan timur, melahirkan budaya barat rasa timur atau budaya timur rasa barat. Tanpa mengalami clash culture yg berujung konflik sosial maupun degradasi sosial. Dua budaya (timur dan barat) yg di mata awam bersifat saling bertentangan,layaknya minyak dan air, di Hong Kong, dua budaya tersebut justru saling bermesraan, saling mengisi kekurangan maupun mendukung kelebihan masing-masing. Akar kemesraan keduanya adalah toleransi ,yg mana bisa dikatakan sebagai oksigennya kehidupan, dimana jumlahnya dari hati ke hari makin langka. Kabar buruknya, lebih banyak orang yg mengabaikannya daripada melestarikannya. Tak heran bila populasi manusia sejahtera secara spiritual,ekonomi,politik,maupun sosial menjadi minoritas di dunia. Lebih jauh, kelompok ini selalu menjadi target kemarahan karena kecemburuan akibat pragmatisme buta. Tak heran, bencana kemanusiaan akan menjadi balada tragedi tanpa akhir, sepanjang sejarah peradaban manusia.