"Paling yang datang kebanyakan yang emang udah langganan disini dari dulu, jadi udah tau juga harga di pasar ini," ujar Kurnia, selaku Kepala Pasar Sukasari.
Sistem pembayaran sewa kios pedagang di pasar ini pun belum maksimal. Hal tersebut dibenarkan oleh Kurnia, yang mengaku bawa sistem pembayaran yang baru saja berubah, yang semula harian menjadi in-voice. Para pedagang masih kaget dan menyesuaikan, terlebih lagi pedagang meminta pelayanan terlebih dahulu.
"Kalo gue bayar segini, liat dulu dong kondisinya," ujar salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya.
Kepala pasar juga mengaku bahwa pemeliharaan kebersihan lorong dan WC pasar adalah tanggung jawab KOPAS (Koperasi Pasar), dan pihak kepala pasar beserta bawahannya tidak mau tahu. Sangat terlihat bahwa infrastruktur pasar ini masih sangat kurang. Kepala Pasar Sukasari, Ibu Kurnia ketika dimitai komentarnya mengatakan, ia sudah memberikan ide dan wacana kepada pihak terkait agar suatu saat pasar sukasari dapat di revitalisasi-kan kembali. (csvl)