Penulisan sejarah haruslah dilakukan seobjektif mungkin, jauh dari keinginan keinginan subjektif. Â Semangat ini lah yang ada dalam diri saya selaku penulis di Kompasiana. Â Salah satu cara untuk membuat sejarah tertulis secara objektif adalah dengan memadukan beberapa pandangan para sejarawan dan mengambil benang merahnya, termasuk dengan membawa semua pandangan itu melalui symposium.
KEMBALI KE ARTIKEL