Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Berbaju darah

25 Desember 2010   08:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:24 62 0
kemarahan...
Kebencian...
kekecewaan...
menumpuk...
menjadi satu...

Akhirnya...
Kubabat-babatkan pedang ketubuh orang-orang itu...
Hingga tubuhku berbaju darah...

Tak kubiarkan seorangpun hidup diruangan itu...
Lalu kubungkus tubuh-tubuh tak bernyawa itu...
Dengan kulit-kulit mereka sendiri...

Namun...
Tiba-tiba tubuhku gemetar...
Jantungku berdegup-degup kencang...
Akupun takut tuk membunuh diriku sendiri!..

Apa yang telah aku lakukan?...
Aku tersengal-sengal lalu terpuruk ...
Semua lalu menjadi gelap dan gelap...
Sunyi menguasai disetiap sudut-sudut...

Aku terdiam...
Dimuka pagi hari...
Kala mentari mulai meninggi...
Terkenang buruknya bayang semalam...
Begitu dahsyatnya rasa terpendam...

Syukur terucap dihati...
Semua hanya berwujud mimpi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun