Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Detak

27 Januari 2014   11:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 10 0
Eh ini detak.

Bukan , itu hanya suara jam dinding di kesunyian ruang.

Ini detakku. Ada yang berbunyi di sini, aku menunjuk ke jantungku.

Setiap dia lewat. Setiap dia tersenyum. Setiap dia bicara. Bahkan batuknya pun membuatku merasa punya detak.

Ini detakku. Ini energiku.

Bahkan ketika dia marah dan tidak melihatku, aku masih punya detak.

Ah, itu hanya perasaanmu saja.

Ah ini detakku. Biarkan saja aku bahagia dengan perasaanku saja.

*setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik,,,,kau membuatku mempunyai detak. terima kasih*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun