Siang ini bapakku tak bisa menemani kami makan siang. Hanya kami berdua. Aku dan ibuku. Duduk di sehelai tikar dekat dapur di bagian belakang rumah. Sebuah ruangan yang aku rindukan. Yang hanya tujuh kali bisa aku lihat kembali sejak kepergianku sembilas belas tahun yang lalu. Dua orang temanku duduk di ruang sebelah. Teman yang menemaniku dalam perjalanan pulang kampung.