Budaya populer musik, film, dan lain lain juga mempengaruhi ketidakmampuan remaja dalam mengimplementasikan sila ke 2, karena remaja cenderung meniru perilaku yang mereka lihat di media sosial. Seperti yang kita tahu media sosial tidak hanya memiliki dampak positif saja, namun media sosial juga memiliki dampak negatif yang sangat mudah di akses oleh siapapun.
Peran sosial media juga sangat penting dalam membangun ketidakmampuan atau kemampuan remaja dalam mengimplementasikan sila ke 2, karena remaja rentan menjadi perundungan siber. Pelaku perundungan biasanya memanfaatkan sosial media untuk melecehkan, menghina, dan hal yang terjadi.