Mahasiswa pendatang biasanya bertempat tinggal di rumah-rumah kost sekitar kampus, sehingga populasi penduduk disekitar kampus-kampus tersebut semakin meningkat. walaupun demikian suasana kehidupan di lingkungan seperti ini ada yang memprihatinkan. nyatanya tidak sedikit mahasiswa yang hidup dilingkungan kampus yang cuma mengannggap kost hanya seperti tempat bersinggah, hampir tidak ada interaksi antar sesama tetangga (penduduk asli). jika keperluan dikampus sudah selesai mereka langsung ke rumah kost dan sibuk dengan pekerjaannya sendiri. bahkan mereka tidak tahu siapa nama para tetangganya. lalu akankah seorang mahasiswa yang diharapkan sebagai agent of control di masyarakat bisa terwujud?