Tapi ternyata respon panitia berbeda. Saya dimasukkan menjadi Relawan “ilegal”, sebagai pengajar. Di satu sisi saya sangat senang karena bisa menjadi pengajar di KI Jember. Di sisi lain, saya sama sekali tidak mempersiapkan apa-apa karena sangat mendadak dan saya tidak berencana menjadi pengajar. Namun ini saya anggap sebagai tantangan dan kesempatan emas. Kapan lagi bisa bergabung di dua Kelas Inspirasi sekaligus hanya dalam waktu kurang dari seminggu? Saya mendapatkan jatah di SD Pace 5 Kecamatan Silo Jember. Karena saya tidak paham lokasi, maka saya dan semua anggoata kelompok melakukan survei sekaligus untuk berkenalan dan mempersiapkan untuk hari inspirasi. Saya sangat heran. Ternyata relawan pengajarnya hanya dua orang termasuk saya. Sedangkan kami menghandle semua kelas. Dan lagi lagi secara spontan saya me-lead kelompok kami agar bisa berjalan sukses dengan kondisi yang ada.