Bismillah,
Pemilu kada serentak tahun 2024 tinggal menyisakan waktu kurang dari sepekan, tiga hari sebelum pencoblosan merupakan hari-hari tenang dan para paslon beserta tim pemenangan dilarang untuk melakukan kampanye atau kegiatan sejenisnya.
Di penghujung masa kampanye para kandidat Wali-Wawali Bengkulu yang berjumlah 5 paslon pada momen-momen terakhir masa kampanye gencar menyampaikan visi-misi dan programnya.
Paslon nomor urut satu Hamdani-Sukatno (DISUKA) misalnya, dengan tegas dan jelas menempatkan pengelolaan sampah sebagai program unggulannya.
Diketahui, bahwa sampah merupakan masalah yang sedang dan akan dihadapi oleh pemerintah Kota Bengkulu dan apabila tidak ditangani dari sekarang, tentu akan menjadi persoalan serius dimasa mendatang.
Oleh karena itu sensitifitas paslon DISUKA terhadap permasalahan sampah ini mendapat dukungan yang signifikan dari masyarakat Kota Bengkulu yang menghendaki lingkungannya bersih.
Melansir Harian Bengkulu Ekspres, bahwa program pengelolaan sampah yang ditawarkan oleh paslon DISUKA menjanjikan akan menambah penghasilan warga dengan cara menjual sampah anorganik seperti plastik kepada pihak yang melakukan daur ulang.
Sementara sampah-sampah organik akan diolah menjadi kompos, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman.
Untuk mewujudkannya, nanti dalam program tersebut masyarakat akan diedukasi dan diberikan pelatihan-pelatihan, bagaimana mengolah sampah sehingga dapat menambah penghasilan.
Pada sisi lain Calon Walikota Bengkulu Dani Hamdani menyoroti implementasi Peraturan daerah nomor 2 tahun 2011 yang menetapkan bahwa tanggungjawab pengelolaan sampah adalah tugas pemerintah.
Dan sangat disayangkan, realitas yang terjadi, dimana warga harus membayar kepihak ketiga untuk mengangkut sampah.
Selain itu, paslon DISUKA menjanjikan akan memperbanyak jumlah kontainer dibeberapa titik strategis agar masyarakat tidak bingung untuk membuang sampah.
Majulah kita semua.#