Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Langkah Jitu dan Tips Memaafkan Hingga Mudah Melupakan, Kuncinya Ikhlas!

15 Agustus 2024   06:16 Diperbarui: 15 Agustus 2024   06:19 94 19
Langkah Jitu dan Tips Memaafkan Hingga Mudah Melupakan, Kuncinya Ikhlas   !

Membaca topik pilihan Kompasiana kali ini, mengingatkan saya  pada sebuah tayangan acara wawancara  di sebuah TV swasta nasional beberapa tahun yang lalu.

Pada waktu itu yang diinterview tidak lain adalah sosok Guru Bangsa,  Presiden Republik Indonesia keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Pewawancara, menanyakan tentang pemberhentian Gus Dur dari Presiden Republik Indonesia oleh  Lembaga tertinggi negara dimasa itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Ini sedikit kutipan,  lebih kurang substansi wawancara yang ditanyakan kepada Gus Dur. " Apakah Gus Dur memaafkan tokoh... yang berperan dalam pemberhentiannya sebagai Presiden  ? "

Lalu, dengan enteng Gus Dur menjawab, " sudah memaafkan, tapi tidak lupa, " Geeer .. spontan hadirin yang menyaksikan wawancara tersebut serentak tertawa.

Dari sekelumit cuplikan adegan tersebut saya memahami betapa sulitnya melupakan kesalahan seseorang terhadap seseorang, meskipun secara lisan kata memaafkan sudah terucapkan.

Kendati begitu, ada beberapa langkah dan tips yang dapat dilakukan sebagai upaya agar dapat melupakan kesalahan seseorang setelah dimaafkan.

Pertama. Melakukan inventarisir dan analisis tingkat kesalahan seseorang tersebut, bila dianggap tinggi maka secara berangsur-angsur melupakannya dan bila pada tingkat rendah atau ringan maka lupakanlah.

Kedua.  Berusaha melupakan dengan mengingat kebaikan dan jasa-jasa yang telah diberikan atau dilakukan terhadap seseorang (kita).

Ketiga.  Mengikhlaskan kesalahan dan perbuatan buruknya kepada kita, setelah kita memaafkannya. Ini merupakan kunci dari setiap amal perbuatan.

Jadi dengan tidak menyebut-nyebut lagi amal perbuatan yang telah dilakukan termasuk perbuatan memaafkan seseorang maka seseorang (kita) baru dikata ikhlas.

Juga harus disadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna,  khilaf, salah, dan dosa memang tempat  " nempelnya  " pada  manusia.

Majulah kita semua. #

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun