Mohon tunggu...
KOMENTAR
Halo Lokal

Hujan Lebat Mewarnai Datangnya Tahun Baru, Festival Tabot Bakal Meriah?

7 Juli 2024   17:03 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:04 84 25
Hujan Lebat Mewarnai Datangnya Tahun Baru,  Pestival Tabot Bakal Meriah   ?

Bismillah,

Menjelang pergantian tahun baru IsIam 1446 Hijrah, Kota Bengkulu benar-benar dingin karena diguyur hujan lebat dari malam hingga besok siang harinya.

Hujan yang mengguyur wilayah kota tersebut sempat menggenangi beberapa lokasi pemukiman penduduk, meskipun tidak mengakibatkan korban jiwa tetapi cukup merepotkan bagi warga yang terdampak.

Yang menjadi pertanyaan banyak kalangan, kenapa sudah memasuki bulan Juli, tapi curah hujan yang turun masih tetap tinggi  ?

Jamak masyarakat memahami terutama yang awam bahwa bulan Juli-Agustus merupakan puncak musim kemarau, dimana kebiasaan masyarakat petani melakukan land clearing untuk persiapan menanam padi darat (gogo).

Sementara bagi para petani sawah juga bersiap-siap untuk turun ke sawah karena musim hujan segera akan tiba pada bulan September setelah musim gaduh berakhir.

Namun realitanya hari ini tidak seperti apa yang telah biasa dialami bertahun-tahun sebelumnya dan nampaknya iklim telah mengalami perubahan, hingga kebiasaan yang pernah dilakukan juga mengalami pergeseran.

Kendati begitu tentu tidak akan menyurutkan semangat para petani untuk selalu menanam, dalam rangka upaya untuk meningkatkan produksi, utamanya padi.

Hujan yang masih mengguyur bumi dibulan Juli ini tentu akan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengairi areal pertanaman yang ada dilahan, walaupun terkadang air yang  datang melebihi daya tampung hingga kebanjiran.

Terlepas dari masalah-masalah krusial yang dihadapi, maka diawal tahun baru Hijriyah 1446 ini adanya  event tahunan yang membuat masyarakat Bengkulu, khususnya Kota Bengkulu merasa  gembira yaitu Pestival Tabot.

Acara sakral berupa Pestival Tabot ini digelar dari tanggal 1 - 10 Muharram setiap tahunnya dan event ini tidak hanya sebatas suatu peringatan " Peristiwa Karbala " tapi lebih dari itu membuka kesempatan bagi para pedagang untuk membuka lapak tempat berjualan.

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, para pedagang tidak hanya berasal dari dalam provinsi Bengkulu, melainkan  banyak berdatangan dari luar daerah, termasuk juga dengan para pengunjung.

Sehingga dengan demikian selama kurang lebih sepuluh hari akan telah terjadi transaksi  dan  perputaran ekonomi yang tidak sedikit, termasuk dari jasa angkutan dan parkir.

Majulah kita semua. #

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun