Bismillah,
Bekerja adalah " kewajiban " bagi orang pria yang sudah mencapai usia dewasa, guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, apalagi sudah menyandang predikat berumah tangga.
Hal itu merupakan tanggungjawab moral terhadap keluarga (isteri dan anak-anak) dan sosial dalam menapaki kehidupan ditengah - tengah masyarakat.
Dengan bekerja maka kepercayaan diri seseorang akan muncul dan bergairah karena dia sudah mandiri dan disebut bermatapencaharian.
Masyarakat tidak akan memandang dia bekerja dimana, apa pekerjaannya dan pengahasilan atau upahnya berapa ?
Ditengah pertumbuhan ekonomi yang tidak menentukan dan terbatasnya lapangan kerja yang tersedia, membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kompetitif.
Kendati faktanya begitu, namun peluang kerja yang ada di green jobs belum banyak dilirik, terutama oleh kalangan pencari kerja usia muda ?
Persoalannya, bukan green jobs tidak seksi, melainkan para pencari kerja terutama dari kalangan anak muda masih "memperebutkan peluang sempit " dibidang lainnya.
Juga kesan negatif yang sudah populer pada mindset setiap individu bahwa bekerja di green jobs " kotor " Ayang tidak sekeren bekerja pada bidang tertentu lainya.
Asumsi-asumsi seperti itu tidak dapat disangkal dan tidak bisa didebat dengan argumentasi-argumentasi yang logis, karena bekerja ditempat yang lebih baik adalah hak dan pilihan individu.
Sebagai gambaran bekerja didunia pertanian dengan sistem agribisnis, baik di perusahaan maupun usaha mandiri yang telah dilengkapi dengan peralatan moderen berupa mesin-mesin pengolahan dari hulu sampai hilir untuk menghilangkan kesan " kotor, " cara itupun belum banyak menjadikan kalangan muda tertarik.
Namun optimistis tetap harus dikedepankan dan diyakini, bahwa green jobs di masa yang akan datang menjadi " rebutan " baik di perusahaan maupun usaha mandiri, seiring dengan perkembangan peradaban manusia akan pentingnya pelestarian alam yang berkelanjutan.
Majulah kita semua. #