Bismillah,
Keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam " memerangi " para pelaku korupsi (koruptor) sangatlah diharapkan oleh semua lapisan masyarakat.
Namun keberhasilan lembaga anti rasuah itu di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sangat tergantung dengan unsur pimpinannya.
Oleh karena itu menyeleksi dan mendapatkan unsur pimpinan yang tepat dan cakap serta berintegritas bukanlah perkara mudah.
Setiap kali dilakukan seleksi pimpinan KPK, setiap kali itu juga terjaring sosok yang dianggap tepat, tapi setelahnya muncul keluhan ketidak-. puasan masyarakat akan kinerja KPK.
Padahal lembaga super body tersebut pastilah mempunyai target-target yang harus dicapai, seperti lembaga lainnya, yang sesungguhnya masyarakat secara detail kurang mengetahuinya.
Barangkali saja dengan kerja kerasnya, target tahunan atau lima tahunan yang telah diprogramkan sudah tercapai tapi oleh masyarakat dinilai belum optimal.
Berkaitan dengan akan berakhirnya masa jabatan pimpinan KPK yang sekarang ini, maka pansel yang dibentuk akan mencari dan menemukan unsur pimpinan yang baru.
Unsur pimpinan KPK yang terjaring diharapkan tidak sebatas dari kalangan ahli hukum saja, melainkan ahli dari bidang lainnya agar kolaborasi dari unsur pimpinan KPK tersebut menjadi terpadu.
Disamping itu agar Komisioner KPK yang notabene menjadi unsur pimpinan terjaring nanti betul-betul putera-puteri terbaik bangsa ini, dan yang tidak bermasalah dimasa lalu.
Hal ini dimaksudkan agar didalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk menangani perkara dan menindak pelaku korupsi tidak ada keraguan sama sekali.
Selainnya ahli dibidang hukum, juga yang lebih penting adalah sosok yang memiliki integritas, berani, serta bernyali besar, sehingga dalam penanganan perkara tidak bakal tebang pilih.
Sosok Novel Baswedan, Tudung Mulya Lubis, Islah Bahrawi, Sri Bintang Pamungkas dan Kamaruddin Simanjuntak barangkali tepat untuk memimpin KPK, sedangkan dijajaran Dewas KPK, Mahfud MD., Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Riyas Rasyid patut diperhitungkan.
Majulah kita semua. #
