Bismillah,
Tatkala sebagian orang sudah bersukaria dengan keluarga besarnya, serta sebagian lagi masih bersiap-siap mudik dan ada yang masih dalam perjalanan mudik kekampung halaman.
Namun masih ada karyawan yang bekerja pada perusahaan yang berbeda, tetap sibuk melayani dan mengantarkan pesanan para langgananya.
Aktivitas mereka terpantau ketika sedang menyambangi pelanggannya yang beralamat di sebuah gang di Kelurahan Pagar Dewa Selebar Kota Bengkulu, pada H-1 lebaran atau hari terakhir ramadan.
Keadaan itu menandakan bahwa mereka masih bekerja seperti biasanya alias belum libur atau dengan kata lain apa mereka memang karyawan yang diminta untuk tidak libur pada hari-hari terakhir bulan ramadan.
Fenomena ini tentunya bukan hanya terjadi di salah satu gang Pagar Dewa Selebar Kota Bengkulu saja, namun diduga juga banyak terdapat di sudut-sudut kota lainnya.
Oleh karena itu patut dipertanyakan sebab musabab mereka tetap full bekerja di hari-hari orang-orang sudah libur untuk berkumpul dengan keluarganya.
Apakah kebutuhan mereka sehari-hari memang melebihi dari penghasilan yang mereka dapat, sehingga harus kerja lembur agar pendapatan meningkat ?
Atau boleh jadi untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan mengambil alih tugas karyawan lainnya yang cuti duluan, dalam rangka mengumpulkan " cuan."
Memang harus disadari bahwa untuk mendapatkan pekerjaan layak dengan penghasilan yang " mencukupi " hari ini sangat kompetitif, harus memiliki softskill dan " orang dalam."
Sejumlah asumsi tersebut mengelitik pikiran saya bila benar-benar demikian adanya, betapa tekanan ekonomi hari ini " sangat keras " dengan melonjaknya harga barang-barang dipasaran, terutama bahan kebutuhan pokok.
Semoga saja kabut tebal perekonomian dinegeri ini cepat berlalu dan berubah menjadi cerah menggembirakan.
Majulah kita semua. # BN