Abon ikan merupakan alternatif pemanfaatan " limbah " hasil perikanan yang banyak terbuang sia-sia.
Keuntungan yang diperoleh dari pengolahan abon ikan ialah proses pembuatannya mudah, rasanya enak dan dapat dijadikan sumber penghasilan tambahan.
Sebagai bahan baku abon, selain dari limbah hasil perikanan dapat juga dibuat dengan menggunakan ikan segar dan abon yang dihasilkan tentu mutunya lebih baik.
Lalu bagaimana, abon ikan yang baik ?
Abon ikan yang baik, jika memiliki rasa yang khas, tidak berbau amis atau anyir. Bila dibandingkan dengan ikan segar, abon ikan mempunyai kandungan protein dan dapat disimpan lebih lama tanpa mengalami perubahan kualitas.
Pengolahan abon ikan tidak membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus, ibu-ibu rumah tangga dapat melakukannya, seiring dengan penyediaan lauk pauk sehari-hari.
Hanya saja untuk bumbu abon dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, apakah abon yang dibuat akan mengandung rasa pedas, manis atau asin.
Sementara usaha abon ikan tersebut dapat dilakukan dengan skala mikro, kecil, sedang, atau besar, bahkan skala home industri/rumah tangga juga bisa.
Adapun jenis ikan yang biasa diolah menjadi abon umumnya ikan pelagis, yaitu tenggiri, cakalang, tongkol, dan lain-lain.
Dalam proses pengolahan abon ikan bahan dan peralatan apa saja yang diperlukan ?
* Peralatan :
wajan, pisau, press kain, dan lain-lain.
* Bahan :
daging ikan, misalnya 3 kg (duri, sirip, dan
tulang dibuang).
* Bumbu :
bawang merah 100 gram
bawang putih 50 gram
ketumbar. 10 gram
garam 3 sendok makan/secukupnya
gula pasir secukupnya
laos/lengkuas 2 iris
daun salam 3 lembar
sereh tangkai
kelapa 1 butir
* Cara pembuatan :
Ikan dibersihkan, isi perutnya dibuang,
dicuci bersih dan dipotong-potong.
Kemudian, ikan yang telah dipotong-potong
dikukus selama 1/2 jam.
Bumbu-bumbu digiling halus, kecuali daun
salam.
Kelapa diparut, diambil santan kentalnya
lebih kurang 4 gelas belimbing.
Ikan yang sudah dikukus disuwir-suwir
halus, durinya dibuang.
Daging ikan yang sudah digiling halus
dimasukkan ke dalam penggorengan yang
telah berisi bumbu dan santan kelapa,
aduk pelan-pelan, kemudian dijerangkan
diatas api yang sedang menyalah, sampai
santai habis mengering.
Daging ikan ikan diaduk-aduk sampai
warnanya kuning kecoklat-coklatan,
kemeresik bila dipegang.
Abon diangkat dari wajan, didinginkan dan
dipeking dalam kantong plastik dengan
ukuran sesuai dengan kebutuhan.
Abon siap untuk dikonsumsi sendiri atau
dipasarkan.
Selamat mencoba ! Majulah kita semua. #
Referensi : diolah dari leaflet Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi
Bengkulu.