Bismillah,
Tantangan besar semua caleg pada masa kampanye Pemilu 2024 adalah bagaimana memperkenalkan nomor urut dan nama mereka di surat suara, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi para caleg.
Karena dalam peraturan KPU pada Pemilu 2024 tidak akan ada lagi poto caleg, namun hanya memuat nomor urut dan nama caleg (kandidat).
Menyikapi kenyataan itu maka banyak cara dan strategi secara masif yang dilakukan oleh para calon anggota legislatif untuk mensosialisasikan dirinya, agar dikenali oleh masyarakat calon pemilih.
Dari yang paling sederhana, yaitu kunjungan kerumah-rumah, nyebar kartu nama, pasang stiker,baliho, dan APK lainnya, sampai melalui sosial media, TV, dan menggelar pertemuan umum.
Itu semua dilakoni untuk menjelaskan kepada calon pemilih tentang visi dan misi serta programnya, jika nantinya terpilih dan duduk di kursi empuk lembaga legislatif.
Sesungguhnya bagi calon legislatif pendekatan dengan metologi yang bagaimanapun, sejauh tidak melanggar ketentuan KPU patut untuk dilakukan.
Serta strategi yang dapat meyakinkan para calon pemilih harus dimaksimalkan, sampai menyentuh kesegmen yang paling rendah sekalipun.
Kombinasi antara metode yang satu dengan metode yang lainnya dalam kampanye akan mempercepat dan mempermudah bagi target untuk memahami pesan yang disampaikan.
Yang menarik dalam masa kampanye ini ada calon legislator yang cerdik berkampanye, dimana sang calon memanfaatkan momen pada acara resepsi pernikahan yang lagi banyak diselenggarakan masyarakat.
Caranya, ketika ada anggota warga masyarakat yang ingin melangsungkan resepsi pernikahan anaknya, maka sang calon baik langsung maupun melalui timnya untuk minta diundang pada acara tersebut.
Trik ini dimaksudkan bahwa kehadiran sang caleg ketempat resepsi dengan alasan resmi diundang, bukan ujug-ujug hadir begitu saja.
Pada hari resepsi pernikahan itu sang calon legislator hadir dan pada acara resmi diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan mewakili tetamu atau undangan.
Sebelumnya, MC sudah memperkenalkan siapa yang bakal memberikan sambutan dengan berbagai macam tambahan kata-kata indah dan menarik lainnya untuk mendorong semangat sang calon dan sekaligus untuk meyakinkan para tamu undangan (baca calon pemilih).
Sementara jumlah sasaran yang dapat dijangkau pada " kampanye di acara resepsi pernikahan, " ini tergantung dengan sedikit banyaknya sahibul hajat mengundang kerabat, handai tolan, dan kenalan, serta relasinya.
Jadi semakin banyak caleg mendapat undangan dan sekaligus menghadiri resepsi pernikahan serta diberikan kesempatan menyampaikan kata sambutan dimasa kampanye Pemilu, 28 Nopember 2023 sampai 10 Pebruari 2024, maka semakin banyak caleg (kandidat) bertatap muka dengan calon pemilihnya.
Majulah kita semua. #