Laga Indonesia kontra Arab Saudi berakhir 1-2 untuk kemenangan tim tamu dari gurun. Hasil yang mengecewakan meski sebenarnya tidak mengejutkan. Dari sisi teknis sebagai tim dan individu Arab Saudi relatif lebih unggul. Saya sebenarnya berharap meski kalah timnas bisa menunjukkan kengototan dan menghibur. Namun entah memang strategi pelatih atau skill pemain yang pas pasan permainan tampak menjemukan. Aksi Boaz menjebol gawang Arab Saudi sempat melambungkan harapan namun setelah itu saya lebih banyak menahan nafas sambil geregetan melihat Elang Gurun membombardir pertahanan pertahanan Indonesia.
Nah sebagai pengamat amatir saya mau ikut mereview pertandingan semalam. Namun saya akan lebih fokus pada performa masing masing pemain Indonesia. Anda boleh tidak setuju karena penilaian ini pasti subyektif. Check this out....
1. Kurnia Meiga ( 8.0 )
Dua gol hasil tandukan mematikan Yahya Sulaeman dan Yosuf Mansur(?) lebih karena kecerdikan sang striker dan kesalahan pemain bertahan menahan crossing. Gol pertama dengan cara dipantulkan sangat sulit diantisipasi kiper manapun. Berkali kali KM melakukan penyelamatan gemilang. Jika hasilnya seri saya lebih memilih dia sebagai Man of the Match dibandingBoaz.
2. Hamka Hamzah ( 5.0 )
Dua gol yang bersarang ke gawang Indonesia menjadi kontribusi terbesar HH karena kalah duel dengan Yahya Sulaeman. Timing lompat yang kalah cepat lebih berpengaruh mengingat postur Yahya tidak tinggi tinggi amat. Meski begitu saya masih belum tahu pemain lain yang cocok untuk posisi tersebut.
3. Victor Igbonefo ( 6.5 )
Saya hanya melihat ketenangan dari Victor dalam mengawal pertahanan. Dia sempat bikin kesalahan di menit awal ketika umpan kontrol dadanya tanggung dan diserobot pemain lawan. Melihat kebugaran fisiknya masih layak dipertahankan
4. Supardi ( 5.0 )
Supardi juga minim kontribusi untuk menyerang. Sementara dalam bertahan dia juga bertanggung jawab atas lolosnya 2 crossing yang menghasilkan gol berasal dari areanya. Layak dicari alternatifnya.
5. Zulkifli Syukur ( 5.0 )
Zulkifli juga sering melalukan kesalahan mendasar yang berakibat serangan balik lawan. Umpan umpan lambungnya tidak efektif karena terkesan asal kirim bola yang mentah. Layak dicari alternatifnya.
6. Emanuel Wanggai (5.5)
Peran gelandang bertahan ini kurang maksimal dibanding di Persipura . Kurang garang memutus aliran bola. Layak dicari alternatifnya sambil diberi kesempatan.
7. Ponaryo Astaman ( 5.5 )
Pengalaman internasional PA tak banyak berguna. Tandemnya dengan Wanggai di lini tengah miskin kreasi. Layak dicarikan alternatifnya. Bustomi lebih cocok jadi starter.
8. M. Ridwan ( 5.0 )
Penampilan Ridwan mengecewakan. Banyak kesalahan mendasar seperti salah passing, kalah perebutan bola. Mungkin juga dia kurang lepas menyerang karena menjaga serangan balik lawan. Meski sempat berhasil mengirim crossing namun sulit dijangkau Sergio Van Dijk. Andik Vermansyah lebih tepat sebagai starter.
9. Ian Kabes ( 5.5 )
Tidak efektif mengiris sisi kanan pertahanan lawan. Hanya sesekali bisa melewati bek lawan. Level dia masih klub bukan tim nasional. Layak dicarikan alternatifnya.
10. Sergio Van Dijk ( 6.5 )
Kinerja striker sangat bergantung pada sektor sayap dan lini tengah. Kurang maksimalnya dua sektor tersebut tidak bisa mengeksploitasi daya gedor SvD. Meski begitu dia nampak berhasil melepaskan beberapa shoot on target yang lemah dan menang duel udara. Menjanjikan dan layak dipertahankan.
11. Boaz Salossa ( 7.5 )
Saya terkejut dengan penunjukan Boaz sebagai kapten. Satu gol dari sepakan kaki kirinya menjadikan dia sebagai pembeda meski tidak menolong dari kekalahan. Beberapa gocekannya juga sempat menimbulkan kepanikan meski tidak seeksplosif beberapa tahun lalu. Masih sangat layak dipertahankan.
Pemain pengganti
12. Greg Nkowolo ( 6.5 )
Masuknya Greg paling tidak lebih baik dari Ian Kabes dengan berani menusuk ke kotak penalti. Layak dipertahankan.
13. Irfan Bachdim ( 5.5 )
Tidak membuat perbedaan berarti. Posisi sayap sepertinya bukan posisi terbaiknya. Tapi lihat ngototnya masih layak dikasih kesempatan.
14. Ahmad Bustomi ( 6.0 )
Waktu 5 menit tidak cukup untuk membuat perbedaan. Tapi lebih menjanjikan dibanding Popon. Layak dipertahankan.
Skala penilaian 1 sampai 10.
Demikian hasil pengamatan lewat layar kaca. Anda pasti punya penilaian sendiri.
Beberapa nama dari skuad Nil Maizar layak diberi kesempatan lagi seperti Vendry Mofu, Novan Setya dll.
Salam olahraga,
