Meski demikian, anak pertama dari pasutri yang berprofesi sebagai tani ini diketahui masih dalam kondisi lemah. Hingga tulisan ini diturunkan, bayi yang belum diberi nama tersebut masih ditangani tim medis RSUD Kepahiang. Belum dapat dipastikan apakah akan dirujuk ke RSUD Dr M Yunus Bengkulu atau tidak.
“Tergantung kondisi bayinya,” tulis salah satu perawat dalam pesan singkatnya.
Kasus kelahiran bayi kembar siam kali ini cukup langka. Mengingat bayi yang lahir mengalami kelainan dengan kondisi dua kepala dalam satu badan. Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di Desa Duta Mulya, Majenang, Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah.
Warga Cilacap
Rabu malam, 27 Juni 2013 lalu, seorang bayi berkepala dua dengan jenis kelamin laki-laki di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Duta Mulya. Bayi yang lahir secara caesar dengan BB 4200 gram dan PB 46 cm tersebut merupakan anak bungsu dari dua saudara buah hati pasangan Usman (36) dan Munjiah (27) ,warga Desa Purwosari RT. 01/03, Kecamatan Wanareja, Cilacap.
“Kelahiran bayi berkepala dua ini merupakan yang ketiga kali di Indonesia. Sebelumnya, peristiwa serupa terjadi pada tahun 2009 dan 2012,” ujar Direktur RSB Duta Mulya Majenang, dr. Tatang Mulyana SpOG dilansir Tempo.com.
Artinya, kelahiran bayi berkepala dua berbadan satu di Bengkulu tadi malam merupakan yang keempat di Indonesia. Dalam istilah medis, Tatang memamparkan, kelaianan pada bayi tersebut dalam istilah medis disebut dicephalus parapagus on joined twins, yakni kembar mulai dari kepala sampai leher. Kelainan tersebut berbeda dengan kembar siam karena hanya memiliki satu organ dalam. Mengingat kepala bercabang mulai dari leher, namun tetap memiliki sepasang tangan dan kaki yang lengkap.