Perkenalan dan pertemuan dengan Fahmi hanya sebentar. Di Bandara Kalimaru ketika memasuki pesawat sampai duduk bersebelahan di dalam pesawat Garuda yang kami tumpangi menuju bandara Sepinggan Balikpapan. Pertemuan singkat namun mampu sesakkan dada. Usianya masih 17-an tahun namun wawasan dan cara berpikirnya seperti anak kulihan. Dia sedang bersekolah di Banjarmasin, sekolah yang relatif jauh untuk anak seusia dia. Sedangkan ayah-bundanya tinggal di Berahu sebagai karyawan pemerintah. Dia menjadi santri di pondok modern yang ada di Banjarmasin. Setelah 6 bulan mondok dia berkesempatan libur dan pulang mengunjungi keluarganya. Kali ini dia harus segera kembali ke Banjarmasin karena keesokan harinya sudah harus berada di pondok pesantren sesuai jadual pembelajarannya.
KEMBALI KE ARTIKEL